-->

Tafsir Yasin Ayat 22-32

Tafsir Ayat Qur'an -

Juz 23

Ayat 22-27: Kesabaran para utusan dan kaum mukmin terhadap gangguan yang menimpa mereka, pentingnya teguh di atas ‘aqidah serta memberikan nasihat bagi orang lain.

وَمَا لِيَ لا أَعْبُدُ الَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (٢٢) أَأَتَّخِذُ مِنْ دُونِهِ آلِهَةً إِنْ يُرِدْنِ الرَّحْمَنُ بِضُرٍّ لا تُغْنِ عَنِّي شَفَاعَتُهُمْ شَيْئًا وَلا يُنْقِذُونِ  (٢٣) إِنِّي إِذًا لَفِي ضَلالٍ مُبِينٍ (٢٤) إِنِّي آمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ (٢٥) قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ (٢٦)بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُكْرَمِينَ (٢٧

Terjemah Surat Yasin Ayat 22-27

22. [1]Dan tidak ada alasan bagiku[2] untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku[3] dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan[4].

23. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? (Padahal) jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.

24. Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu[5], pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata[6].

25. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku.

26. Dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga."[7] Dia (laki-laki itu) berkata, "Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui[8];

27. Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku[9] dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan[10].”

Ayat 28-32: Pertolongan Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada para rasul-Nya, pembinasaan-Nya kepada orang-orang yang mendustakan, dan pentingnya mengambil pelajaran dari apa yang menimpa umat-umat terdahulu agar musibah itu tidak menimpa kita.

  وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى قَوْمِهِ مِنْ بَعْدِهِ مِنْ جُنْدٍ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا كُنَّا مُنْزِلِينَ  (٢٨) إِنْ كَانَتْ إِلا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ (٢٩)يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ    (٣٠) أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لا يَرْجِعُونَ (٣١) وَإِنْ كُلٌّ لَمَّا جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ        (٣٢)

Terjemah Surat Yasin Ayat 28-32

28. [11]Dan setelah dia (meninggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit[12] kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya[13].

29. Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati[14].

30. [15]Alangkah besar penyesalan[16] terhadap hamba-hamba itu[17], tiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya[18].

31. Tidakkah mereka[19] melihat[20] berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka[21].

32. Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada kami[22].


[1] Seakan-akan kaumnya berkata kepadanya, “Apakah kamu di atas agama mereka (para utusan itu)?”

[2] Demikian juga bagimu.

[3] Karena memang yang menciptakan itulah yang berhak disembah.

[4] Setelah mati, lalu Dia akan memberikan balasan kepadamu.

[5] Yakni menyembah selain Allah.

[6] Dalam ucapannya ini, dia menggabung antara memberi nasihat kepada mereka, mennjadi saksi atas kebenaran para utusan itu, memberitahukan bahwa Allah yang berhak diibadahi dan menyebutkan dalilnya, yaitu karena Dia Pencipta, demikian pula menerangkan bahwa menyembah selain-Nya adalah batil dan menerangkan buktinya, serta memberitahukan sesatnya orang yang menyembah selain-Nya, serta menampakkan keislamannya secara terang-terangan.

[7] Menurut riwayat, laki-laki itu dibunuh oleh kaumnya setelah ia mengucapkan kata-katanya sebagai nasihat kepada kaumnya sebagaimana tersebut dalam ayat 20 s/d 25. ketika Dia akan meninggal, malaikat turun memberitahukan bahwa Allah telah mengampuni dosanya dan dia akan masuk surga.

[8] Kalau seandainya mereka tahu, tentu mereka akan meninggalkan perbuatan syirknya.

[9] Sehingga menyingkirkan berbagai hukuman darinya.

[10] Dengan berbagai pahala dan kenikmatan.

[11] Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman tentang hukuman untuk kaum itu.

[12] Maksudnya, Kami tidak perlu susah-susah membinasakan mereka dengan menurunkan satu pasukan malaikat dari langit untuk membinasakan mereka.

[13] Karena tidak ada keperluan untuk itu. Kekuasaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang demikian hebat, sedangkan manusia begitu lemah cukup dengan menimpakan sedikit azab yang dapat membinasakan mereka. Azab tersebut adalah satu teriakan saja yang dilakukan oleh sebagian malaikat Allah, yaitu malaikat Jibril ‘alahis salam.

[14] Mereka tidak bersuara dan tidak bergerak lagi setelah sebelumnya bersikap angkuh dan sombong, serta menyikapi makhluk yang mulia (para rasul) dengan sikap yang buruk.

[15] Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman menaruh kasihan kepada hamba-hamba itu.

[16] Yakni alangkah besar kesengsaraan mereka.

[17] Yang mendustakan para rasul lalu mereka dibinasakan.

[18] Inilah sebab yang mebuat mereka dibinasakan dan mendapatkan penyesalan.

[19] Yakni mereka yang mendustakan rasul.

[20] Yakni memperhatikan dan mengambil pelajaran dari umat-umat sebelum mereka yang sama-sama mendustakan rasul, di mana Allah Subhaanahu wa Ta'aala membinasakan mereka dan menimpakan azab-Nya.

[21] Maksudnya mereka semua binasa dan tidak akan kembali ke dunia. Oleh karena itu, tidakkah mereka mengambil pelajaran.

[22] Di mauqif (padang mahsyar) setelah dibangkitkan untuk dihisab dan diberikan keputusan yang adil yang tidak ada kezaliman sedikit pun. Jika amalnya baik, maka Allah akan melipatgandakannya dan akan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya, dan jika amalnya buruk, maka Dia akan membalas dengan balasan yang sesuai.

Related Posts: Tafsir Yasin Ayat 22-32

Label Clouds
Faidah Surat Al Qur'an Juz 1 Juz 10 Juz 11 Juz 12 Juz 13 Juz 14 Juz 15 Juz 16 Juz 17 Juz 18 Juz 19 Juz 2 Juz 20 Juz 21 Juz 22 Juz 23 Juz 24 Juz 25 Juz 26 Juz 27 Juz 28 Juz 29 Juz 3 Juz 30 Juz 4 Juz 5 Juz 6 Juz 7 Juz 8 Juz 9 Keutamaan Surat Al Qur'an Tafsir 'Abasa Tafsir Ad Dukhaan Tafsir Adh Dhuha Tafsir Adz Dzaariyat Tafsir Al 'Aadiyaat Tafsir Al 'Alaq Tafsir Al 'Ashr Tafsir Al A'laa Tafsir Al A'raaf Tafsir Al Ahqaf Tafsir Al Ahzab Tafsir Al An'aam Tafsir Al Anbiya Tafsir Al Anfaal Tafsir Al Ankabut Tafsir Al Balad Tafsir Al Baqarah Tafsir Al Bayyinah Tafsir Al Buruj Tafsir Al Fajr Tafsir Al Falaq Tafsir Al Fath Tafsir Al Fatihah Tafsir Al Fiil Tafsir Al Furqan Tafsir Al Ghaasyiah Tafsir Al Haaqqah Tafsir Al Hadid Tafsir Al Hajj Tafsir Al Hasyr Tafsir Al Hijr Tafsir Al Hujuraat Tafsir Al Humazah Tafsir Al Ikhlas Tafsir Al Infithaar Tafsir Al Infithar Tafsir Al Insan Tafsir Al Insyiqaq Tafsir Al Insyirah Tafsir Al Isra Tafsir Al Jaatsiyah Tafsir Al Jinn Tafsir Al Jumu'ah Tafsir Al Kaafiruun Tafsir Al Kahfi Tafsir Al Kautsar Tafsir Al Lahab Tafsir Al Lail Tafsir Al Ma'aarij Tafsir Al Maa'uun Tafsir Al Maidah Tafsir Al Mu'min Tafsir Al Mu'minun Tafsir Al Muddatstsir Tafsir Al Mujadilah Tafsir Al Mulk Tafsir Al Mumtahanah Tafsir Al Munafiqun Tafsir Al Mursalat Tafsir Al Muthaffifin Tafsir Al Muzzammil Tafsir Al Qaari'ah Tafsir Al Qadar Tafsir Al Qalam Tafsir Al Qamar Tafsir Al Qashash Tafsir Al Qiyamah Tafsir Al Waqiah Tafsir Al Zalzalah Tafsir Ali Imran Tafsir An Naas Tafsir An Naazi'aat Tafsir An Naba' Tafsir An Nahl Tafsir An Najm Tafsir An Naml Tafsir An Nashr Tafsir An Nisa Tafsir An Nur Tafsir Ar Ra'd Tafsir Ar Rahman Tafsir Ar Ruum Tafsir As Sajdah Tafsir Ash Shaaffaat Tafsir Ash Shaff Tafsir Asy Syams Tafsir Asy Syu'araa Tafsir Asy Syuura Tafsir At Taghaabun Tafsir At Tahrim Tafsir At Takaatsur Tafsir At Takwir Tafsir At Taubah Tafsir At Tiin Tafsir Ath Thalaq Tafsir Ath Thuur Tafsir Az Zukhruf Tafsir Az Zumar Tafsir Fathir Tafsir Fushshilat Tafsir Hud Tafsir Ibrahim Tafsir Juz Amma Tafsir Luqman Tafsir Maryam Tafsir Muhammad Tafsir Nuh Tafsir Qaaf Tafsir Quraisy Tafsir Saba' Tafsir Shaad Tafsir Thaha Tafsir Yasin Tafsir Yunus Tafsir Yusuf
Blog Archive