-->

Tafsir Al Anbiya Ayat 11-20

Tafsir Ayat Qur'an -

Ayat 11-20: Peringatan dan ancaman serta menyebutkan kebinasaan orang-orang terdahulu, dan bahwa semua yang ada bertasbih menyucikan Allah Subhaanahu wa Ta'aala.

وَكَمْ قَصَمْنَا مِنْ قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَأَنْشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا آخَرِينَ       (١١) فَلَمَّا أَحَسُّوا بَأْسَنَا إِذَا هُمْ مِنْهَا يَرْكُضُونَ (١٢)لا تَرْكُضُوا وَارْجِعُوا إِلَى مَا أُتْرِفْتُمْ فِيهِ وَمَسَاكِنِكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْأَلُونَ   (١٣) قَالُوا يَا وَيْلَنَا إِنَّا كُنَّا ظَالِمِينَ (١٤) فَمَا زَالَتْ تِلْكَ دَعْوَاهُمْ حَتَّى جَعَلْنَاهُمْ حَصِيدًا خَامِدِينَ (١٥) وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لاعِبِينَ (١٦) لَوْ أَرَدْنَا أَنْ نَتَّخِذَ لَهْوًا لاتَّخَذْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا إِنْ كُنَّا فَاعِلِينَ (١٧) بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُونَ (١٨) وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَنْ عِنْدَهُ لا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلا يَسْتَحْسِرُونَ (١٩) يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لا يَفْتُرُونَ           (٢٠)

Terjemah Surat Al Anbiya Ayat 11-20

11. [1]Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang zalim[2] yang teIah Kami binasakan, dan Kami jadikan generasi yang lain setelah mereka itu (sebagai penggantinya).

12. Maka ketika mereka merasakan azab Kami[3], tiba-tiba mereka melarikan diri dari (negeri)nya itu.

13. Janganlah kamu lari tergesa-gesa[4]; kembalilah kamu kepada kesenangan hidupmu dan tempat-tempat kediamanmu (yang baik), agar kamu ditanya[5].

14. Mereka berkata, "Betapa celaka kami, sungguh, kami orang-orang yang zaIim[6].”

15. Maka demikianlah keluhan mereka berkepanjangan[7], sehingga mereka Kami jadikan sebagai tanaman yang telah dituai[8], yang tidak dapat hidup lagi[9].

 

16. Dan Kami tidak menciptakan Iangit dan bumi dan segala apa yang ada di antara keduanya dengan main-main[10].  

17. Seandainya Kami hendak membuat suatu permainan, tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami[11]. Jika Kami benar-benar menghendaki berbuat demikian.

18. [12]Sebenarya Kami melemparkan yang hak kepada yang batil (tidak benar) lalu yang hak itu menghancurkannya, maka seketika itu yang batil lenyap[13]. Dan celaka kamu[14] karena kamu menyifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak pantas bagi-Nya)[15].

19. Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi[16]. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih[17].

20. Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang.


[1] Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman memperingatkan orang-orang yang zalim ketika itu yang mendustakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dengan perbuatan-Nya terhadap umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul.

[2] Yakni kafir.

[3] Yakni merasa akan dibinasakan dan sudah tidak mungkin lagi kembali atau bertobat.

[4] Yani tidak ada faedahnya kamu melarikan diri dan menyesal.

[5] Maksudnya, orang yang zalim itu di waktu merasakan azab Allah melarikan diri dalam keadaan menyesal, lalu orang-orang yang beriman (ada pula yang berpendapat, bahwa malaikat) mengatakan kepada mereka dengan cemooh agar mereka tetap di tempat semula dengan menikmati kelezatan-kelezatan hidup sebagaimana biasa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapkan kepada mereka tentang sikap mereka terhadap nikmat-nikmat itu.

[6] Dengan melakukan kekafiran. Allah Maha Adil, di mana Dia tidaklah membinasakan suatu negeri kecuali karena penduduknya berlaku zalim.

[7] Mereka ulang terus kata-kata itu.

[8] Mereka dibunuh dengan pedang sebagaimana tanaman dituai.

[9] Oleh karena itu, berhati-hatilah dari tetap terus mendustakan rasul yang paling mulia (Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam), sehingga nantinya Dia akan menimpakan azab kepada kamu sebagaimana yang menimpa umat-umat sebelum kamu.

[10] Maksudnya, Allah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya itu adalah dengan maksud dan tujuan yang mengandung hikmah (kebijaksanaan), Dia menciptakannya dengan hak (benar) dan untuk yang hak, di mana dengannya mereka dapat mengetahui bahwa Allah adalah Pencipta Yang Maha Agung, Pengatur yang Mahabijaksana, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang memiliki semua kesempurnaan, semua pujian dan semua keperkasaan, yang ucapan-Nya benar, dan dengannya pula mereka dapat mengenali kekuasaan-Nya, di samping untuk memberikan manfaat bagi manusia. Demikian juga menunjukkan, bahwa yang mampu menciptakan keduanya betapa pun besar dan luas menunjukkan mampunya Dia menghidupkan kembali jasad yang telah mati, untuk memberikan balasan terhadap amal yang mereka kerjakan selama di dunia.

[11] Yakni Kami tidak akan menampakkannya kepada kamu sesuatu yang di sana terdapat main-main dan sia-sia, karena hal itu menunjukkan kekurangan dan merupakan sifat yang buruk. Oleh karena itu, langit dan bumi yang kamu lihat tidak mungkin diciptakan dengan tujuan main-main dan bersenda gurau.

[12] Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan, bahwa Dia yang menjamin untuk menampakkan yang hak dan mengalahkan yang batil, dan bahwa setiap yang batil meskipun diucapkan dan dipakai berdebat, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan menurunkan yang hak, ilmu dan penjelasan, di mana dengannya yang batil menjadi kalah dan semakin jelas batilnya.

[13] Hal ini umum dalam semua masalah agama, di mana tidak ada satu pun syubhat untuk membenarkan yang batil atau menolak yang hak kecuali pada dalil-dalil Allah terdapat sesuatu yang melenyapkan syubhat yang batil itu, sehingga semakin jelas kebatilannya.

[14] Yakni kerugian dan kekecewaan bagimu, apa yang kamu inginkan tidak kamu peroleh.

[15] Seperti menyifati-Nya dengan beristri, beranak dan bersekutu. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari penyifatan seperti itu.

[16] Semua adalah hamba-Nya dan milik-Nya.

[17] Sebagaimana halnya bernafas, tidak sulit bagi kita.

Related Posts: Tafsir Al Anbiya Ayat 11-20

Label Clouds
Faidah Surat Al Qur'an Juz 1 Juz 10 Juz 11 Juz 12 Juz 13 Juz 14 Juz 15 Juz 16 Juz 17 Juz 18 Juz 19 Juz 2 Juz 20 Juz 21 Juz 22 Juz 23 Juz 24 Juz 25 Juz 26 Juz 27 Juz 28 Juz 29 Juz 3 Juz 30 Juz 4 Juz 5 Juz 6 Juz 7 Juz 8 Juz 9 Keutamaan Surat Al Qur'an Tafsir 'Abasa Tafsir Ad Dukhaan Tafsir Adh Dhuha Tafsir Adz Dzaariyat Tafsir Al 'Aadiyaat Tafsir Al 'Alaq Tafsir Al 'Ashr Tafsir Al A'laa Tafsir Al A'raaf Tafsir Al Ahqaf Tafsir Al Ahzab Tafsir Al An'aam Tafsir Al Anbiya Tafsir Al Anfaal Tafsir Al Ankabut Tafsir Al Balad Tafsir Al Baqarah Tafsir Al Bayyinah Tafsir Al Buruj Tafsir Al Fajr Tafsir Al Falaq Tafsir Al Fath Tafsir Al Fatihah Tafsir Al Fiil Tafsir Al Furqan Tafsir Al Ghaasyiah Tafsir Al Haaqqah Tafsir Al Hadid Tafsir Al Hajj Tafsir Al Hasyr Tafsir Al Hijr Tafsir Al Hujuraat Tafsir Al Humazah Tafsir Al Ikhlas Tafsir Al Infithaar Tafsir Al Infithar Tafsir Al Insan Tafsir Al Insyiqaq Tafsir Al Insyirah Tafsir Al Isra Tafsir Al Jaatsiyah Tafsir Al Jinn Tafsir Al Jumu'ah Tafsir Al Kaafiruun Tafsir Al Kahfi Tafsir Al Kautsar Tafsir Al Lahab Tafsir Al Lail Tafsir Al Ma'aarij Tafsir Al Maa'uun Tafsir Al Maidah Tafsir Al Mu'min Tafsir Al Mu'minun Tafsir Al Muddatstsir Tafsir Al Mujadilah Tafsir Al Mulk Tafsir Al Mumtahanah Tafsir Al Munafiqun Tafsir Al Mursalat Tafsir Al Muthaffifin Tafsir Al Muzzammil Tafsir Al Qaari'ah Tafsir Al Qadar Tafsir Al Qalam Tafsir Al Qamar Tafsir Al Qashash Tafsir Al Qiyamah Tafsir Al Waqiah Tafsir Al Zalzalah Tafsir Ali Imran Tafsir An Naas Tafsir An Naazi'aat Tafsir An Naba' Tafsir An Nahl Tafsir An Najm Tafsir An Naml Tafsir An Nashr Tafsir An Nisa Tafsir An Nur Tafsir Ar Ra'd Tafsir Ar Rahman Tafsir Ar Ruum Tafsir As Sajdah Tafsir Ash Shaaffaat Tafsir Ash Shaff Tafsir Asy Syams Tafsir Asy Syu'araa Tafsir Asy Syuura Tafsir At Taghaabun Tafsir At Tahrim Tafsir At Takaatsur Tafsir At Takwir Tafsir At Taubah Tafsir At Tiin Tafsir Ath Thalaq Tafsir Ath Thuur Tafsir Az Zukhruf Tafsir Az Zumar Tafsir Fathir Tafsir Fushshilat Tafsir Hud Tafsir Ibrahim Tafsir Juz Amma Tafsir Luqman Tafsir Maryam Tafsir Muhammad Tafsir Nuh Tafsir Qaaf Tafsir Quraisy Tafsir Saba' Tafsir Shaad Tafsir Thaha Tafsir Yasin Tafsir Yunus Tafsir Yusuf
Blog Archive