-->

Tafsir Adz Dzaariyat Ayat 1-14

Tafsir Ayat Qur'an -

Surah Adz Dzaariyat (Angin Yang Menerbangkan)

Surah ke-51. 60 ayat. Makkiyyah

  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Ayat 1-6: Sumpah Allah Subhaanahu wa Ta'aala untuk menerangkan bahwa kebangkitan, pengumpulan manusia di padang mahsyar dan pembalasan adalah benar dan pasti terjadi.

  وَالذَّارِيَاتِ ذَرْوًا (١) فَالْحَامِلاتِ وِقْرًا (٢) فَالْجَارِيَاتِ يُسْرًا (٣)فَالْمُقَسِّمَاتِ أَمْرًا (٤) إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَصَادِقٌ (٥) وَإِنَّ الدِّينَ لَوَاقِعٌ  (٦)

Terjemah Surat Adz Dzaariyat Ayat 1-6

1. [1]Demi (angin) yang menerbangkan debu,

2. dan awan yang mengandung hujan[2],

3. dan (kapal-kapal) yang berlayar dengan mudah[3],

4. dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan[4],

5. sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar,

6. dan sungguh, (hari) pembalasan[5] pasti terjadi,

Ayat 7-14: Sikap kaum musyrik terhadap adanya kebangkitan, bantahan untuk mereka dan menerangkan keadaan mereka pada hari Kiamat.

  وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ (٧) إِنَّكُمْ لَفِي قَوْلٍ مُخْتَلِفٍ (٨) يُؤْفَكُ عَنْهُ مَنْ أُفِكَ (٩) قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ (١٠) الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ (١١) يَسْأَلُونَ أَيَّانَ يَوْمُ الدِّينِ (١٢) يَوْمَ هُمْ عَلَى النَّارِ يُفْتَنُونَ (١٣) ذُوقُوا فِتْنَتَكُمْ هَذَا الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ (١٤)

Terjemah Surat Adz Dzaariyat Ayat 7-14

7. Demi langit yang mempunyai jalan-jalan[6],

8. sungguh, kamu[7] benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat[8],

9. dipalingkan darinya (Rasul dan Al Quran) orang yang dipalingkan[9].

10. Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta[10],

11. (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan dan kelalaian[11],

12. mereka bertanya[12], "Kapankah hari pembalasan itu?"

13. (Hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di dalam api neraka.

14. (Dikatakan kepada mereka), "Rasakanlah azabmu ini. Inilah azab yang dahulu kamu minta agar disegerakan[13]."


[1] Ayat ini adalah sumpah dari Allah yang Mahabenar ucapan-Nya dengan makhluk-makhluk-Nya yang Allah jadikan padanya terdapat maslahat dan manfaat bagi manusia, untuk menerangkan bahwa janji-Nya adalah benar, hari pembalasan pasti terjadi dan tidak ada yang dapat menghalanginya. Jika yang memberitakannya adalah Tuhan Yang Mahabenar ucapan-Nya dan Dia bersumpah terhadapnya, Dia juga telah menegakkan dalil dan bukti-buktinya, maka mengapa orang-orang yang mendustakan masih mendustakannya dan manusia masih berpaling dengan tidak beramal untuknya.

[2] Dengannya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberikan manfaat kepada negeri dan hamba.

[3] Di antara mufassir ada yang menafsirkan Al Jaariyat di ayat ini dengan bintang-bintang yang beredar secara mudah, menghiasi langit dan dipakai petunjuk di kegelapan baik di darat maupun di laut dan dapat diambil pelajaran daripadanya.

[4] Maksudnya ialah membagi-bagikan urusan makhluk yang diperintahkan kepadanya dengan izin-Nya seperti perjalanan bintang-bintang, mengurus hujan, rezeki dan sebagainya.

[5] Yakni pembalasan setelah hisab.

[6] Maksudnya adalah orbit bintang-bintang dan planet-planet.

[7] Wahai orang-orang yang mendustakan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

[8] Maksudnya kaum musyrikin berbeda pendapat tentang Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan Al-Quran. Di antara mereka ada yang mengatakan, bahwa Beliau adalah penyair, ada pula yang mengatakan bahwa Beliau pesihir, ada pula yang mengataan bahwa Beliau seorang dukun, dan ada pula yang mengatakan bahwa Beliau sebagai orang gila. Sedangkan terhadap Al Qur’an, mereka menyebutnya sebagai syair, sihir atau perdukunan.

Pendapat mereka yang berbeda-beda terhadap Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan Al Qur’an menunjukkan bahwa mereka berada dalam keraguan dan kebimbangan, dan bahwa apa yang mereka pegang adalah batil. Sebaliknya, kebenaran (Al Qur’an) yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, yang satu dengan yang lain saling membenarkan, tidak berbeda dan tidak bertentangan. Hal ini menunjukkan kebenarannya dan bahwa ia berasal dari sisi Allah ‘Azza wa Jalla. Oleh karena itu, Dia berfirman, “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau sekiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (Terj. An Nisaa’: 82)

[9] Dari hidayah atau dari beriman dalam ilmu Allah Subhaanahu wa Ta'aala.

[10] Yaitu mereka yang berbeda-beda pendapat itu. Atau mereka yang berdusta terhadap Allah, mengingkari ayat-ayat-Nya, menyibukkan dengan hal yang batil untuk menolak kebenaran dan berkata terhadap Allah apa yang mereka tidak ketahui.

[11] Terhadap akhirat.

[12] Secara ragu-ragu dan mendustakan dan menganggap bahwa hal itu mustahil.

[13] Mereka meminta disegerakan sebagai olok-olokkan terhadapnya. Maka pada hari itu, mereka bersenang-senang dengan berbagai macam azab dan siksaan, dengan belenggu dan rantai, dengan kemurkaan dan bencana wal ‘iyaadz billah.

Related Posts: Tafsir Adz Dzaariyat Ayat 1-14

Label Clouds
Faidah Surat Al Qur'an Juz 1 Juz 10 Juz 11 Juz 12 Juz 13 Juz 14 Juz 15 Juz 16 Juz 17 Juz 18 Juz 19 Juz 2 Juz 20 Juz 21 Juz 22 Juz 23 Juz 24 Juz 25 Juz 26 Juz 27 Juz 28 Juz 29 Juz 3 Juz 30 Juz 4 Juz 5 Juz 6 Juz 7 Juz 8 Juz 9 Keutamaan Surat Al Qur'an Tafsir 'Abasa Tafsir Ad Dukhaan Tafsir Adh Dhuha Tafsir Adz Dzaariyat Tafsir Al 'Aadiyaat Tafsir Al 'Alaq Tafsir Al 'Ashr Tafsir Al A'laa Tafsir Al A'raaf Tafsir Al Ahqaf Tafsir Al Ahzab Tafsir Al An'aam Tafsir Al Anbiya Tafsir Al Anfaal Tafsir Al Ankabut Tafsir Al Balad Tafsir Al Baqarah Tafsir Al Bayyinah Tafsir Al Buruj Tafsir Al Fajr Tafsir Al Falaq Tafsir Al Fath Tafsir Al Fatihah Tafsir Al Fiil Tafsir Al Furqan Tafsir Al Ghaasyiah Tafsir Al Haaqqah Tafsir Al Hadid Tafsir Al Hajj Tafsir Al Hasyr Tafsir Al Hijr Tafsir Al Hujuraat Tafsir Al Humazah Tafsir Al Ikhlas Tafsir Al Infithaar Tafsir Al Infithar Tafsir Al Insan Tafsir Al Insyiqaq Tafsir Al Insyirah Tafsir Al Isra Tafsir Al Jaatsiyah Tafsir Al Jinn Tafsir Al Jumu'ah Tafsir Al Kaafiruun Tafsir Al Kahfi Tafsir Al Kautsar Tafsir Al Lahab Tafsir Al Lail Tafsir Al Ma'aarij Tafsir Al Maa'uun Tafsir Al Maidah Tafsir Al Mu'min Tafsir Al Mu'minun Tafsir Al Muddatstsir Tafsir Al Mujadilah Tafsir Al Mulk Tafsir Al Mumtahanah Tafsir Al Munafiqun Tafsir Al Mursalat Tafsir Al Muthaffifin Tafsir Al Muzzammil Tafsir Al Qaari'ah Tafsir Al Qadar Tafsir Al Qalam Tafsir Al Qamar Tafsir Al Qashash Tafsir Al Qiyamah Tafsir Al Waqiah Tafsir Al Zalzalah Tafsir Ali Imran Tafsir An Naas Tafsir An Naazi'aat Tafsir An Naba' Tafsir An Nahl Tafsir An Najm Tafsir An Naml Tafsir An Nashr Tafsir An Nisa Tafsir An Nur Tafsir Ar Ra'd Tafsir Ar Rahman Tafsir Ar Ruum Tafsir As Sajdah Tafsir Ash Shaaffaat Tafsir Ash Shaff Tafsir Asy Syams Tafsir Asy Syu'araa Tafsir Asy Syuura Tafsir At Taghaabun Tafsir At Tahrim Tafsir At Takaatsur Tafsir At Takwir Tafsir At Taubah Tafsir At Tiin Tafsir Ath Thalaq Tafsir Ath Thuur Tafsir Az Zukhruf Tafsir Az Zumar Tafsir Fathir Tafsir Fushshilat Tafsir Hud Tafsir Ibrahim Tafsir Juz Amma Tafsir Luqman Tafsir Maryam Tafsir Muhammad Tafsir Nuh Tafsir Qaaf Tafsir Quraisy Tafsir Saba' Tafsir Shaad Tafsir Thaha Tafsir Yasin Tafsir Yunus Tafsir Yusuf
Blog Archive